Friday, August 26, 2005

HARIKU MATI

Kembali pada bulan

Lima jalan telah tertapaki

Sepi tak terdengar tak terasa

Tak satu lambaian tangan

Tak satu kecupan

Tak satu kata lagi keluar


Jikalau aku takkan menyesal

Kan ramai riuh rendah

Kan penuh lambai kecupan kata


Sayang kini telah hilang

Hariku sepi tak berkesan

Dingin, mati


Yogyakarta, 22 Mei 2005

No comments: