Sepenggal sajak manis
Tertuang dalam gelas merah hati
Tercecer tiada arti
Seteguk sesat yang mengepul
Tiada terasa
Terlalu pahit lidah
Hingga tak lagi mengecap rasa
Sejak kapan sampai kapan
Sajak yang tercecer
Masih mampu terkumpulkan
Hingga sesat hilang
Dalam bingar
Yogyakarta, 22 Mei 2005
Friday, August 26, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment